Selasa, 23 Februari 2010


Di sini anda sedang mengalami Blue Screen of Death. Setiap orang yang menggunakan sistem operasi Windows Microsoft akan terbiasa dengan ini.
Apa yang dapat Anda lakukan? Lebih penting lagi, bagaimana Anda dapat mencegah ini terjadi?

1. Konflik Hardware
Alasan utama mengapa Windows crash adalah hardware konflik. Setiap perangkat berkomunikasi ke perangkat lain melalui interrupt request channel (IRQ). IRQ seharusnya unik untuk masing-masing perangkat.
Misalnya, printer biasanya terhubung secara internal pada IRQ 7. Keyboard biasanya menggunakan IRQ 1 dan floppy disk drive IRQ 6. Setiap perangkat akan mencoba untuk memonopoli sebuah IRQ tertentu untuk dirinya sendiri.
Jika terdapat banyak perangkat, atau jika tidak diinstal dengan benar, dua dari mereka mungkin saja berbagi IRQ nomor yang sama. Ketika pengguna mencoba untuk menggunakan kedua perangkat pada saat yang bersamaan, maka crash dapat terjadi.
Cara untuk memeriksa apakah komputer Anda memiliki hardware konflik adalah melalui langkah berikut:
* Start-Settings-Control Panel-System-Device Manager.
Seringkali jika sebuah perangkat memiliki masalah maka lambang ‘!’ kuning akan muncul di sebelah deskripsinya di Device Manager. Sorot Komputer (di Device Manager) dan tekan Properties untuk melihat nomor IRQ yang digunakan oleh komputer Anda. Jika IRQ nomor muncul dua kali, dua perangkat mungkin sedang menggunakan IRQ tersebut.
Kadang-kadang perangkat mungkin berbagi IRQ atau sesuatu yang juga dikenal sebagai ‘IRQ holder for PCI steering’. Hal ini dapat diabaikan. Cara terbaik untuk memperbaiki masalah ini adalah dengan menghapus (uninstall) perangkat tersebut dan menginstallnya kembali.
Kadang-kadang Anda mungkin harus mencari driver versi terbaru di internet untuk membuat suatu perangkat berfungsi dengan lebih baik. Salah satu source adalah www.driverguide.com.
Jika perangkatnya berupa Soundcard atau modem, sering bisa diselesaikan dengan memindahkannya ke slot yang berbeda di motherboard (namun berhati-hatilah saat membuka komputer Anda, karena anda dapat membatalkan garansi komputer anda).
Saat mengganti/memindahkan suatu hardware di dalam komputer Anda harus mematikan komputer tersebut dahulu, lepas konektor powernya dan sentuhkan benda dengan permukaan logam untuk membebaskan listrik statisnya.
Pada sistem Windows Microsoft, masalah dengan nomor IRQ ini bukanlah karena desain arsitekturnya. Namun merupakan warisan masalah dari desain PC pertama yang menggunakan IBM 8086 chip. Pada awalnya hanya terdapat delapan IRQs. Saat ini terdapat 16 IRQs di PC. Sehingga sangat mudah terjadi kekkurangan IRQ. Ada rencana untuk meningkatkan jumlah IRQs di desain masa mendatang.

2. Bad Ram (RAM rusak sebagian / masalah memori)
Adanya masalah di Ram (random-akses memori) atau masalah memori dengan pesan errornya
“Fatal Exception Error”.
Jika anda mengalami pesan eror: Fatal Error berarti anda mengalami masalah hardware yang serius. Kadang-kadang ini berarti sebagian hardwarenya sudah rusak dan perlu diganti. Tetapi sebuah kesalahan fatal yang disebabkan oleh Ram mungkin juga disebabkan oleh ketidaksesuaian chip. Misalnya, penggabungan 70-nanosecond (70ns) Ram dengan 60ns Ram biasanya akan memaksa komputer untuk menjalankan semua Ram pada kecepatan lambat. Ini akan sering membuat komputer crash jika Ramnya overworked.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan masuk ke pengaturan BIOS dan menambah waktu tunggu Ram (wait state of the Ram). Setting ini dapat membuatnya lebih stabil. Cara lain untuk atasi masalah yang diduga berasal dari Ram adalah untuk mengatur ulang posisi Ram chip pada motherboard, atau dengan melepas beberapa dari mereka. Kemudian cobalah untuk mengulangi keadaan dimana crash terjadi. Saat memegang Ram jangan sentuh bagian warna emas, karena bagian tersebut mudah rusak.
Parity error messages juga bisa berasal dari Ram. Chips RAM masa sekarang bisa berupa paritas (ECC) atau non paritas (non-ECC). Lebih baik tidak mencampur dua jenis RAM ini, karena hal ini dapat menjadi penyebab trouble.
EMM386 error message merujuk ke memori masalah tetapi mungkin tidak ada kaitannya dengan Bad Ram. Ini mungkin karena masalah memori pada program-program yang berbasis Dos-lama.

3. Pengaturan BIOS
Setiap Motherboard dilengkapi berbagai pengaturan chipset yang berasal dari pabrik. Cara untuk mengakses pengaturan BIOS ini adalah dengan menekan F2 atau Delete selama beberapa detik pertama dari boot-up.
Setelah masuk ke BIOS, kita harus sangat berhati-hati. Ada baiknya untuk menulis pada sehelai kertas semua pengaturan yang ada di layar. Dengan demikian, jika Anda mengubah sesuatu dan komputer menjadi kurang stabil, Anda akan tahu settingan awalnya.
Kesalahan Umum BIOS biasanya menyangkut CAS latency. Hal ini menyangkut Ram. RAM EDO (extended data out) memiliki CAS latency 3. SDRAM memiliki CAS latensi 2. Pengaturan yang salah dapat menyebabkan Ram terkunci dan membekukan layar komputer.
Sistem Microsoft Windows sebenarnya lebih baik dalam pengalokasikan nomor IRQ dibanding sistem BIOS manapapun. Jika memungkin, atur otomatis saja nomor IRQ di BIOSnya ke Auto. Hal ini akan memungkinkan Windows untuk mengalokasikan nomor IRQ (pastikan BIOS untuk pengaturan plug and Play beralih ke OS adalah ‘yes’ untuk membolehkan Windows untuk melakukannya.).

4 Hard disk drive
Setelah beberapa minggu, data pada hard disk drive akan mulai menjadi fragmented. Ada baiknya untuk defragment hard disk setiap minggu atau demikian, untuk mencegah dari disk menyebabkan layar beku. Ke
* Start-Programs-Accessories-System Tools-Disk Defragmenter
Disk Defragmenter akan memulai prosedur. Anda tidak akan bisa menulis data ke hard drive (untuk menyimpannya) saat disk defragmenting sedang dijalankan, sehingga adalah ide yang baik untuk membuat jadwal Disk Defragmenter saat waktu komputer tidak aktif dengan menggunakan Task Scheduler. Task Scheduler adalah salah satu ikon kecil di bagian kanan bawah tray Windows (desktop).
Beberapa trouble berupa komputer lockup dan screen freeze disebabkan oleh hard disk, masalah dapat diselesaikan dengan mengurangi optimasisasi proses read-ahead. Untuk mengesetnya dapat dilakukan melalui:
* Start-Settings-Control Panel-System Icon-Performance-File System-Hard Disk.
Hard disk akan memperlambat dan crash jika kapasitas penyimpanannya sudah terlalu penuh. Lakukan pembersihan di hard drive anda setiap beberapa bulan dan bebaskan/kosongkan beberapa space di harddisk anda. Buka folder Windows di drive C dan klik Internet Files folder. Hapus isinya (bukan foldernya) dapat membebaskan banyak ruang.
Kosongkan Recycle Bin setiap minggu untuk mendapatkan lebih banyak space/ruang. Hard disk drive harus dipindai setiap minggu untuk mendeteksi sektor kesalahan atau buruk. Masuk ke:
* Start-Programs-Accessories-System Tools-ScanDisk
Gunakan Task Scheduler untuk melakukan operasi ini di malam ketika komputer tidak digunakan.

5. Fatal OE exception dan VXD error
Fatal OE exception dan VXD error sering disebabkan oleh masalah kartu video. Seringkali masalah ini dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengurangi resolusi layar video. Masuk ke
* Start-Settings-Control Panel-Display-Settings
Di sini Anda harus geser slidenya ke kiri. Silahkan lihat pada pengaturan warna pada jendela yang kiri. Pada kebanyakan desktop, setting high colour 16-bit depth sudah cukup memadai.
Jika komputer anda hang berupa layar terhenti atau Anda mengalami sistem lockup itu mungkin karena kartu video. Pastikan tidak terjadi hardware konflik. Masuk ke:
* Start-Settings-Control Panel-System-Device Manager
Di sini, klik tanda + di sebelah Display Adapter. Sebaris teks yang menjelaskan tentang kartu video Anda akan muncul. Sorot (warnanya menjadi biru) dan tekan properti. Kemudian pilih Resources, pilih setiap baris dalam jendelanya. Cari pesan yang mengatakan No Conflicts.
Jika Anda kartu video anda mengalami konflik hardware, anda akan melihat di sini. Hati-hati di bagian ini dan buat catatan tentang semua yang anda lakukan sebagai jaga-jaga anda melakukan kesalahan. Cara untuk menyelesaikan konflik hardware adalah dengan membuang tanda centang Automatic Settings dan tekan tombol Change Settings. Anda sedang mencari settingn yang akan menampilkan pesan No Conflicts.
Cara lain yang berguna untuk menyelesaikan masalah video adalah dengan ke
* Start-Settings-Control Panel-System-Performance-Graphics
Di sini Anda harus memindahkan Akselerasi Hardware slider ke kiri. Seperti biasa, yang paling umum menjadi penyebab masalah yang berkaitan dengan kartu grafis adalah driver yang sudah ketinggalan atau ada kesalahan (driver adalah software kecil yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat).
Cari produsen kartu video Anda di internet dan cari driver terbarunya.

6. Virus
Seringkali yang pertama menjadi tanda adanya virus adalah ketidakstabilan komputer. Beberapa virus menghapus boot sektor hard drive, sehingga komputer tidak bisa start. Inilah alasan mengapa merupakan ide yang baik untuk membuat Windows start up disk. Melalui :
* Start-Settings-Control Panel-Add/Remove Programs
Di sini, cari Start Up Disk tab. Virus memerlukan perlindungan konstan kewaspadaan. Software anti virus memerlukan daftar virus signature agar dapat mengidentifikasi virus. Signature tersebut disimpan dalam file DAT. DAT file harus diperbarui mingguan dari situs pembuat software antivirus Anda. Yang sangat baik adalah program antivirus McAfee VirusScan oleh Network Associates (www.nai.com). Lainnya adalah Norton AntiVirus 2000, yang dibuat oleh Symantec (www.symantec.com).

7. Printers
Printer hanya memiliki jumlah memori yang kecil, yang disebut dengan buffer. Buffer ini dapat dengan mudah overload. Pencetakan dokumen juga menggunakan cukup banyak sumber daya dari power CPU. Ini juga akan memperlambat kinerja komputer. Jika printer mencoba untuk mencetak karakter yang tidak biasa, ini mungkin tidak akan dikenali, dan dapat menyebabkan crash komputer. Kadang-kadang printer tidak bisa recover akibat subah crash karena adanya trouble di dalam buffer.
Cara yang baik untuk menghapus buffer adalah dengan melepaskan daya printer selama sepuluh detik. Boot dari cold boot, akan mengembalikan pengaturan standar printer dan printer Anda mungkin dapat kembali normal.

8. Software
Salah satu penyebab umum crashnya komputer adalah perangkat lunak yang diinstal kurang sempurna. Seringkali masalah dapat diatasi dengan uninstall perangkat lunak tersebut dan kemudian install ulang lagi. Gunakan Norton Uninstall Uninstall Shield untuk menghapus aplikasi dari sistem anda dengan benar. Program ini juga akan menghapus referensi program ke dalam Sistem Registry. System Registry dapat rusak oleh korupnya referensi ke perangkat lunak yang Anda pikir telah dihapus.
Seringkali masalah Windows dapat diselesaikan dengan masuk ke Safe Mode. Hal ini dapat dilakukan pada waktu start-up, saat Anda melihat pesan “Starting Windows” tekan F4. Ini akan membawa Anda ke Safe Mode. Safe Mode meload hanya sedikit driver. Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan dan memperbaiki permasalahan yang membuat Windows tidak loading dengan benar.
Kadang-kadang instalasi Windows menjadi sulit karena pengaturan BIOS yang kurang cocok. Jika Anda terus mendapatkan pesan kesalahan SUWIN (Windows setup) selama instalasi Windows, coba masuk ke BIOS, dan disablekan CPU internal cache. Coba untuk menonaktifkan Level 2 (L2) cache jika yang tadi gagal. Jangan lupa untuk mengembalikan semua pengaturan BIOS sebelumnya setelah instalasi selesai.

9. Overheating
Central processing units (CPU) biasanya dilengkapi dengan kipas agar tetap dingin. Jika kipas angin tidak bekerja atau jika CPU sudah berumur lama CPU tersebut mungkin mulai overheat dan mengakibatkan suatu jenis kesalahan yang disebut kernel error. Ini adalah masalah umum di chip yang di overclocked untuk beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan seharusnya.
Salah satu adalah antisipasinya adalah dengan memasang kipas yang lebih besar dan lebih baik memasang kipas angin di atas CPU. Masalah pada CPU sering bisa diperbaiki dengan menon-aktifkan CPU internal cache di BIOS. Setting ini akan membuat Komputer berjalan lebih lambat, tetapi juga menjadi lebih stabil.

10. Power supply
Dengan adanya perkembangan dengan banyaknya bangunan konstruksi yang baru maka pasokan listrik yang stabil telah menjadi terganggu. Listrik mati bisa menyebabkan komputer rusak


Jika ini telah menjadi sesuatu yang rutin maka Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli sebuah uninterrupted power supply (UPS). Hal ini akan memberikan Anda beberapa menit untuk melakukan shutdown jika terjadi listrik mati. Pembelian UPS ini merupakan investasi baik jika Anda data sangat penting, karena adanya listrik mati akan menyebabkan data yang belum disimpan akan hilang
Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code